Rabu, 25 Mei 2016

Edit foto Lightroom Android

Tips Android: Mengolah Foto dengan Adobe Lightroom Mobile

image
Sumber: Flowers. Diolah dengan Adobe Lightroom Mobile
(Gambar screenshot dari HP Pribadi)
Adobe Lightroom merilis softwere untuk platform Android. Applikasi pengolah foto yang sangat populer ini tersedia gratis. Hasilnya luar biasa. Namun, aplikasi ini perlu koneksi internet dan memakan cukup banyak sumberdaya Smartphone Android.

Baca juga: Tips Android | Fotografi

Adobe Lightroom Mobile bisa didownload di Google Playstore: Adobe Lightroom Mobile. Cara menginstallnya mudah dan pemakaiannya juga mudah. Jika Anda sudah pernah menggunakan LIghtroom sebelumnya di laptop atau PC akan segera familier dengan applikasi ini.
image
Sumber: Download dan install Adobe Lightroom Mobile di Google Playstore
(Gambar screenshot dari HP Pribadi)
image
(Gambar screenshot dari HP Pribadi)
Adobe Lightroom Mobile menggunakan mekanisme yang mirip dengan versi dekstopnya. Pertama foto yang akan diedit mesti di-import dulu ke koleksi. Anda juga bisa memberi nama koleksi2 foto tersebut.
Setelah itu Anda bisa mulai melakukan pengolahan foto. Fitur2 yang tersedia mirip dengan yang di versi dekstop. Fitur2 ini adalah basic editing yang biasa dilakukan dalam pengolahan foto.
image
(Gambar screenshot dari HP Pribadi)
Ada beberapa menu di layar tampilan. Di bagian atas ada menu untuk menyimpan hasil olahan, sharing, delete/remove dan lain2. Yang paling menarik adalah adanya histogram di kanan atas layar. Histogram ini penting pada saat pengolahan foto. Banyak informasi yang diberikan dari tampilan histogram ini. Perubahan yang kita lakukan akan terlihat efeknya pada histogram.
Di bagian bawah adalah menu2 pengolahan utama. Pojok kanan bawah adalah menu untuk memberi rating, flag, dll. Sebelahnya adalah menu pengolahan foto. Icon pertama berisi menu untuk mengatur white balance, exposure, brighness, white, contras, dll. Menu ini mirip dengan kolom bagian kanan versi dekstop.
Menu sebelahnya mirip dengan menu bagian kiri pada versi dekstop. Menu ini berisi beberapa cara cepat untuk mengolah foto dan memberikan efek2 lainnya.
Menu terakhir untuk cropping. Sayangnya tidak ada menu untuk rotate atau memutar foto. Padahal menu ini penting, kadang2 foto perlu diputar untuk mengatur komposisi.
Kelemahan dari applikasi ini adalah memerlukan koneksi internet dan cukup banyak memakan sumberdaya smartphone, terutama baterai dan CPU. Tapi jika melihat hasilnya, applikasi ini bisa dijadikan alternatif applikasi pengolah foto.
Memang ada beberapa menu yang tidak ada di versi mobile. Meski begitu menu2 yang tersedia sudah lebih dari cukup untun mengolah foto. Berikut ini beberapa contoh foto2 yang saya olah.
imageimage
image
image
image

Source :https://isroi.com/2015/01/24/tips-anrldroid-mengolah-foto-dengan-adobe-lightroom-mobile/

Edit dasar Lightroom

1. Bagi yang belum punya silahkan download dari Adobe.
Tahapan pertama tentunya kita harus mempersiapkan photo.Caranya File-Import Photo, Perhatikan dulu menu yang ada di kanan atas, posisi harus di Library.
lightroom2 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
[sociallocker id=”2985″]
 
 
akan muncul bar penyimpanan photo. anda bisa memilih semuanya atau salah satu. dan tekan Import
 
lightroom3 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
 
 
 
lightroom14 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
 
2. Jika Sudah memilih pilih menu  Develop
 
 
Lihat paling bawah, pilih photo yang sudah di import.
 
lightroom6 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
 
Berbeda dengan Adobe Photoshop, di ligthroom anda tidak bisa memanipulasi atau berkarya dengan imajinasi, disini anda hanya bisa mengatur kecerhan, warna dan ketajaman photo saja.
lihatlah Bar yang ada di kanan, disitu terlihat beberapa pengaturan warna, anda bisa mengatur besar kecilnya poin.
 
lightroom7 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
 
3. Tapi jika anda kurang mahir dalam menggunakan tool, anda bisa menggunakan Menu Preset yang ada disebelah kiri, Lightroom sudah menyediakan Preset standar, jika anda ingin menambahkan preset baru anda bisa download di internet.. cara memasukannya buka Bar Preset, Klik kanan dan pilih New Folder
lightroom8 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
 Beri nama bebas, saya membuat folder “Preset Baru”
lightroom9 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
 
Maka  akan muncul menu baru dengan nama Preset Baru. Klik kalan pada Preset Bau. plih Import.
lightroom10 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
Silahkan buka  tempat anda menyimpan preset nya.
lightroom11 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
Jika sudah lihat pada menu Preset baru, akan muncul pilihan preset.
lightroom12 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
Pilih lah salah satu, dan photo anda pun akan berubah warna.
lightroom15 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
4. untuk menyimpan hasilnya anda tekan File-export.
lightroom13 Cara menggunakan Photoshop LightRoom
[/sociallocker]
 
Sekian, semoga bermanfaat Cara menggunakan Photoshop LightRoom

Source :http://photoshopku.net/cara-menggunakan-photoshop-lightroom/

Tehnik Zooming Burst

Apa Saja Yang Dibutuhkan

Pada intinya kita akan mengubah panjang focal selama kamera dalam proses mengambil foto. Jadi, selama shutter kamera terbuka kita akan memutar ring zoom di lensa secara manual. Jadi, pertama-tama yang kita butuhkan adalah sebuah lensa zoom dan kamera serta kesabaran ekstra untuk mau mencoba berkali-kali (bisa karena biasa?).

Exposure

Untuk mendapatkan efek gerakan, kita perlu memotret dengan shutter speed yang lebih rendah dibanding biasanya. Dengan hanya mengandalkan tangan, rentang shutter antara 1/4 sampai 1/10 detik biasanya cukup, kita bisa mencoba shutter lebih lambat asal punya tripod. Set kamera di shutter priority (Tv atau S) dan cobalah beberapa setting yang berbeda sampai puas dengan hasilnya.
Shanghai Expo City
1/13 detik, f/2.8 ISO 640

Fokus

Kalau anda baru mulai mencoba, tetapkan sebuah subyek sebagai titik fokus di tengah frame sebagai latihan. Anda bisa menggunakan manual fokus atau menggunakan back button focusing

Zooming

Set lensa di posisi zoom terpanjang dan tempatkan subyek utama di tengah frame. Sambil tangan kanan memencet shutter, putarlah ring zoom sehingga focal length lensa memendek, untuk percobaan pertama, gerakkan ring zoom secara lembut. Kita tidak harus memuta ring sampai habis. Pada percobaan berikutnya, silahkan gerakkan dengan cepat (namun sestabil mungkin). Lihat perbedaan hasilnya? mana yang lebih anda sukai?
Zoom
1/10, f/22 ISO 100

Peralatan Ekstra

Kalau anda memiliki tripod, alat ini adalah bisa dipakai untuk menstabilkan bagian tajam foto sehingga garis yang blur namun bentuknya masih lurus. Dengan tripod kita juga bisa mencoba teknik zoom burst di malam hari saat memotret dengan tangan hampir mustahil.


Source: http://belfot.com/teknik-foto-zoom-blur/

Light painting

Hyperjump
Teknik foto light painting atau light graffiti tidak membutuhkan banyak biaya, hal utama yang membedakan foto light painting bagus dan yang biasa-biasa saja adalah kreatifitas dan kemauan kita untuk mencoba. Dengan teknik ini, kita menggunakan sumber cahaya sebagai kuas layaknya lukisan.
Tujuan utama teknik foto “melukis dengan cahaya” adalah kita menerangi beberapa area atau titik pada obyek sehingga hanya hanya daerah yang diterangi tersebut yang terekam di foto. Penggunaan kreatif lain adalah untuk membentuk pola cahaya yang unik. Semua tergantung visi anda.

Apa Saja Yang Dibutuhkan?

Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mencoba teknik ligh painting:
  1. Sebuah kamera dengan kontrol manual, terutama yang dilengkpai dengan mode bulb. Ini diperlukan karena waktu exposure bisa diatas 30 detik. Sebagai contoh, foto mobil diatas dihasilkan dengan 113 detik
  2. Sebuah tripod
  3. Sumber cahaya: lampu senter, flash eksternal, lampu belajar, obor elektrik, lilin dll sesuai selera. Makin beragam sumber cahaya serta pilihan warnanya makin banyak opsi kreatif kita.
  4. Shutter release, atau jika tidak teman yang rela memencet tombol shutter
Fire

Foto Light Painting: Uji Coba Pertama

Foto light painting bisa dicapai dengan banyak cara, namun kalau anda baru pertama kali mencoba berikut beberapa langkah awal yang bisa diikuti:
  1. Cari tempat yang gelap. Anda bisa mencobanya dikamar dengan lampu dimatikan. Jika anda mencobanya di luar ruangan, usahakan tidak ada sumber cahaya lain yang masuk ke foto (memang tdak harus tapi untuk awal agar lebih mudah)
  2. Tentukan obyek foto yang akan anda sinari, lalu tentukan bagaimana anda akan menyinarinya
  3. Alternatif lain adalah memotret pola sumber cahaya: anda bisa menggunakan lampu senter untuk menulis kata atau meniru bentuk tertentu
  4. Set kamera di posisi bulb mode, artikel ini membahas mode bulb secara tuntas
  5. Gunakan aperture yang moderat. Antara f/4 sampai F/8 adalah pilihan awal yang bagus
  6. Gunakan kabel release shutter lalu kunci di posisi lock, kalau anda tidak memiliki kabel release cari teman yang mau memencetkan tombol shutter sesuai waktu exposure yang dibutuhkan
  7. Sekarang mulailah gunakan sumber cahaya untuk menerangi beberapa titik/area obyek foto atau mulailah membuat bentuk sesuai keinginan anda tadi
  8. Usahakan anda tidak berdiri antara sumber cahaya dan lensa, kalau cahaya dari lampu ke lensa terhalang oleh badan anda maka hasil foto akan tampak ada siluetnya
  9. Usahakan lama penyinaran antara satu titik ke titik lain sama waktunya agar hasil foto tampak lebih halus
  10. Setelah selesai ‘melukis”, lepaskan tombol shutter (atau kabel release)
  11. Lihat hasil akhir foto, kalau anda belum puas dengan foto akhir, ulangi lagi. Kadang diperlukan beberapa kali usaha untuk menentukan waktu exposure yang bagus sesuai dengan kekuatan sumber cahaya anda
The Hollow Line - Light Graffiti
F/4, 240 detik, bulb. perhatikan bahwa kedua model diatas harus berpindah dari satu titik ke titik lain

Eksperimen Adalah Kunci

Agak susah untuk mengetahui waktu exposure yang pas di mode bulb hanya dengan sekali percobaan, maka jika foto pertama terlihat jelek ulangi lagi dan sesuaikan waktu. Anda bisa menggunakan timer untuk menentukan waktu bulb yang paling pas. Jangan lupa juga cobalah sumber cahaya yang bervariasi. Cobalah beberapa warna sumber cahaya: merah, biru, kuning dll. Cobalah variasikan obyek foto. Kreatifitas itu menyenangkan bukan? Lihat juga galeri 20 foto light painting spektakuler.
Nah selamat mencoba!

source:http://belfot.com/tips-foto-light-painting-graffiti-melukis-cahaya/

Tehnik dasar Bulb

Persiapkan alat yang dibutuhkan untuk melakukan bulb


Seperti penjelasan pada artikel sebelumnya bahwa bulb adalah shutter speed yang sangat lambat sehingga saat memotret kamera akan sangat sensitif terhadap getaran sekecil apapun yang mengakibatkan foto kurang fokus. Oleh sebab itu Anda membutuhkan alat bantu agar kamera berkerja dengan stabil tanpa hand shake. Alat yang Anda butuhkan yaitu: 

1. Tripod untuk dudukan kamera
2. Remote shutter release (remote control)

Membuat konsep yang jelas


Sebelum melakukan bulb buatlah konsep yang jelas tentang foto bulb seperti apa yang ingin Anda hasilkan. Dan pastikan juga konsep relevan dengan objek yang Anda pilih. Jika ingin membuat light painting (lukisan cahaya) maka siapkan alat tambahan seperti senter atau benda lainnya yang menghasilkan cahaya untuk digunakan membuat lukisan cahaya.

Pemilihan waktu untuk melakukan bulb


Secara umum waktu yang pas untuk melakukan bulb adalah pada malam hari, atau bisa juga pada tempat / ruang yang gelap atau minim cahaya. Jika Anda memilih waktu di siang hari maka carilah lokasi yang kurang cahaya dan gunakan bantuan filter CPL untuk meredup cahaya yang masuk. Dan jangan lupa pemilihan waktu harus sesuai dengan konsep yang Anda buat sebelumnya.

Pemilihan tempat untuk melakukan bulb


Pilihlah tempat yang bebas dari cahaya liar seperti sorotan lampu dari kendaraan yang tiba-tiba melintas. Jika memotret aktivitas kendaraan di jalan, maka lakukan pemotretan dari ketinggian atau dari sisi lain yang terhindar dari "sorotan langsung" lampu kendaraan.

Langkah-langkah settingan bulb pada kamera


1. Dirikan tripod dan pasang kamera Anda dan juga remote shutter release. 

2. Putar tombol mode-dial kamera Anda dan letakkan ke mode manual (M).

3. Masuk ke pengaturan shutter speed lalu turunakan nilainya sampai Anda mendapat mode bulb.

Tehnik dasar Panning

Kali ini kita akan membahas tentang tehnik foto panning,selamat membaca.
pertama tama yang harus kita perhatikan adalah shutter speed :
  • Orang joging/ sepeda biasa dijalanan: 1/20 detik
  • Sepeda gunung uphill/downhill: 1/30 sampai 1/50 detik
  • Mobil: sekitar 1/50 detik
  • Balapan motor/mobil : 1/100 sampai 1/200 detik
Kedua frame jangan terlalu lebar atau terlalu sempit usaha kan pas
selanjutnya ikuti fokus kita ke objek yanga akan difoto jadi usahakan cari tempat yang bisa membuat kita leluasa saat akan menggerakan kamera mengikuti objek yang akan kita foto,lalu sebaiknya jika baru mencoba gunakan atau tetapi jika ingin hasil yang maksimal silahkan gunakan manual,selamat mencoba semoga bermanfaat,Terima kasih

Tehnik Dasar Lightning Part III

Kita kembali lagi membahas tehnik dasar lightning atau pencahayaan langsung saja alat dan bahan yang diperlukan adalah Camera DSLR atau sejenis nya,Softbox,Standard Reflector,Background,Bendera. Dan tambahan Lensa 200mm setting dengan speed /80 F 2,8 tanpa flash,Terima kasih semoga bermanfaat

Aturan aturan dasar pencropan foto

kali ini kita akan membahas masalah aturan saat akan mencrop foto dari gambar diatas kita dapat melihat ada dua garis yaitu merah dan hijau garis hijau menandakan kalau pengcropan boleh dilakukan di daerah tersebut sedangkan pada garis merah adalah tempat dimana tidak dibolehkan di crop,Terima kasih semoga bermanfaat

Tehnik dasar lightning Part II



Yah,pada postingan kali ini saya akan melanjutkan tentang pembelajaran dasar tentang lightning atau pencahayaan posisi bisa dilihat dr gambar diatas dan bahan bahan yang diperlukan kali ini adalah kamera DSLR atau sejenisnya,lampu studio dengan umbrella reflector,lampu studdio dengan softbox,kaca,dan background putih,selamat mencoba

contoh tehnik dasar lighting part I




Seperti yang anda bisa lihat di atas ini adalah salah satu contoh tehnik dasar Lightning atau pencahayaan pada photograpy yang biasa digunakan untuk fashion atau modeling pada contoh satu ini diperlukan kamera DSLR atau sejenisnya Softbox 2 buah dan Strobe dan Grid.
selamat mencoba